Kamis, 16 Agustus 2018

PKKMB ITB Program Doktor, Magister dan Profesi

Berkesempatan untuk jadi tamu undangan di acara PPMB ITB kali ini, suasananya berbeda dengan yg lalu (program sarjana).  Suasananya lebih formal dan lebih kaku.
Kali ini kami bisa masuk ke dalam gedung untuk menyaksikan langsung ceremoninya.
PPMB ITB diresmikan dalam Sidang Terbuka.
Diawali dengan laporan PMB,  yg di dalamnya dirincikan berapa jumlah peminat masing-masing program. Untuk peminat program magister tahun ini sebanyak 6488 orang,  untuk program profesi sebanyak 527 orang dan sebanyak 684 untuk program doktor.
Usia termuda untuk program doktor 23 tahun.. (Wow...  Itu saya 10 tahun yg lalu.. 😅) Dalam laporan juga disampaikan ada 22 WNA untuk progam pascasarjana.
Setelah pembacaan laporan dilanjutkan dengan penerimaan mahasiswa baru oleh rektor yang dilanjut dengan pembacaan janji mahasiswa dan menyanyikan lagi Padamu Negeri.
Acara lanjut dengan sambutan rektor ITB. Dalam sambutannya Pak Rektor menyampaikan ada tiga isu yang sedang jadi topik yakni 'food',  'energy', dan 'water'.  Pada kesempatan ini Bapak Prof.  Dr.  Ir.  Kadarsah Suryadi,  DEA,  memaparkan pentingnya Restorasi Sungai Citarum sebagai sumber air baku bagi Masyarakat Jawa Barat khususnya. Sejak 1989 sampai saat ini rangkaian program untuk restorasi Sungai Citarum sudah dilakukan. Target milenium yg ingin dicapai adalah Development goals (MDGs)  100%  akses air minum dan sanitasi. Telah dicanangkannya program CITARUM HARUM yang dipimpin oleh Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman dengan melibatkan berbagai pihak termasuk ITB yg memberi kontribusi baik melalui PKM dan KKN Tematik.
Kontribusi ITB melalui PKM diantaranya:
  1. Penanganan limbah domestik dengan sistem johkasau yg dikembangkan tim Teknik Lingkunga FTSL dan sistem floating welland yg diterapkan oleh tim teknik lingkungan dan dikembangkan oleh Pusat Pemberdayaan Pedesaan (P2D)  ITB
  2. Penanganan limbah padat atau sampah dengan konversi menjadi briket bahan bakar, dikembangkan oleh KK Konversi Energi FTDM, dan konversi sampah menggunakan lalat tentara hitam (Hermetia illucens), yg dikembangkan oleh tim Laboratorium Entomologi dan Toksikologi Lingkungan - SITH
  3. Penanganan limbah peternakan dan perikanan dengan teknologi bio-digester limbah, yang dikembangkan oleh tim twknik lingkungan FTSL dan teknik kimia FTI, serta sistem resirkulasi akuakuktur (RAS), yang dikembangkan oleh tim KK Bioteknologi 
  4. Penanganan limbah industri dengan agen mikroba pendegradasi limbah (industri,  domestik,  dan perikanan),  yang dikembangkan tim Teknik Lingkungan FTSL dan SITH. 
  5. Pemantauan kondisi lingkungan dengan areal mapping menggunakan citra satelit oleh tim Geodesi dan Geomatika - FITB, dan pemgembangan smart online water quality monitoring system oleh tim Teknik Fisika - FTI. 
  6. Program penghijauan dan penguatan lahan dengan agroforestry
  7. Teknologi penyediaan air minum dengan teknologi ultrafiltrasi yg dikembangkan oleh tim yg dipimpin oleh Prof.  Ir.  I Gede Winten, M. sc.,  Ph.D a(FTI-ITB). 
Kontribusi ITB untuk Restorasi Sungai Citarum melalui PKM dan KKN Tematik
Kontribusi ITB untuk mendukung program CITARUM HARUM LESTARI di tahun 2018 ini melalui KKN Tematik di 4 kampung sepanjang sungai Citarum dengan tema Air dan Infrastruktur.
(materi sambutan rektor juga ada dalam buku panduan PPMB ITB yg dibagikan ke seluruh maba sebelum masuk ruangan)
Diakhir sambutannya, Rektor memperkenalkan jajaran MWA dan senat akademik yg hadir.  Selain itu juga Kaprodi dan Ka. Unit yg juga hadir dalam sidang terbuka ini.
Selanjutnya adalah orasi ilmiah yg disampaikan oleh Prof.  Dr  Eng.  Khairurrijal,  M. Si. Beliau adalah dosen berprestasi Nasional (2011), dan dosen yg mendapat penghargaan ITB Innovation Award (Penghargaan ITB Bidang Inovasi), Maret 2015, diberikan oleh Rektor ITB. Orasi ilmiah yang beliau sampaikan berjudul "Kendala Ada Namun Bukan Keterbatasan: Berbagi Pengalaman dalam Melakukan Penelitian dan Pengembangan di ITB. Di akhir orasinya beliau menghimbau agar kita terus meingkatkan aktivitas litbang sehingga produktivitas saintifik dan produktivitas insdustri kita meningkat dan kemudian Indonesia menjadi jaya.
(untuk materi orasi beliau juga ada di dalam buku panduan PPMB ITB).
Seusai orasi ilmiah,  ada jeda acara yang diisi oleh persembahan lagu dari PSM-ITB dan KPA-ITB, yg dilanjut sengan pembacaan doa,  kemudian lagu syukur. Sidang ditutup selanjutnya Prosesi Rektor,  MWA,  Senat Akademik,  Pimpinan ITB dan tamu kehormatan meninggalkan ruangan.

Berikutnya, acara Pengenalan Program Pascasarjana.
Pengenalan Program Pascasarjana


Demikian live report dari TKP Sabuga ITB,  untuk squad Dosen Magang ITB 2018.
Bandung, 16 Agustus 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar