Minggu, 30 Desember 2018

Tukar Poin Telkomsel di Solaria

Saya mau cerita pengalaman tukar poin telkomsel. Yups, di akhir tahun begini poin telkomsel pasti udah tertimbun sempurna, karna memang saya bukan tipe yang rajin tukar poin. Selain itu, promo yg ditawarkan juga sebagian besar merchant-nya gak ada di Jayapura (Papua). 
Kali ini saya manfaatkan poin telkomsel untuk makan di Solaria. Sambil ajak para krucils jalan-jalan di Saga Mall Abepura, saya tukarkan/ reedem 3 x 260 poin untuk potongan harga senilai 75 rb (260 poin untuk 25rb). 
Bagi yang masih punya banyak poin telkomsel dan posisi di Jayapura atau Abepura, bisa banget tukarkan di Solaria. Berikut ini aturan yang ditetapkan oleh pihak Solaria untuk penukaran poin. 
Pihak Solaria memberi pengumuman tukar poin di meja kasir

Caranya:

  1. Cek dulu poin telkomsel anda, dengan tekan *700# (pastikan poinnya cukup untuk ditukarkan),
  2. Tekan *700*234# untuk masuk ke menu tukar poin Solaria,
  3. Setelah anda tukar poin, nanti akan ada  notifikasi via sms ke hp anda (jangan dihapus, nanti  tunjukkan ke kasir)
  4. Jika anda ingin tukar 3x, lakukan pemukaran dengan mengulang langkah 2 dan pastikan sudah mendapat notifikasi sms sebanyak 3 juga.
    Notifikasi sms dari 777 untuk penukaran poin telkomsel
  5. Karena dalam 1 transaksi/struk maksimal menggunakan 3x tukar poin, jd kalau anda masih ada sisa poin yg mau ditukar bisa deh pesan lagi alias antri lagi, karena kasir tidak menerima pembayaran 2 struk secara beruntun dengan tukar poin.
Saat anda memesan menu, sampaikan ke kasir bahwa anda agak gunakan tukar poin untuk pembayaran. Jangan lupa bawa serta hp anda (yg tukar poin) saat pembayaran, karena kasir akan memverifikasi penukaran poin anda melalui hp anda. Poin yang ditukar tidak harus dari satu nomor ya... Misal anda ingin pakai 3x tukar, bisa saja 2x dengan nomor anda, dan 1x dengan nomor teman/saudara. Tapi saat pembayaran kedua hp yg tukar poin harus dibawa ya.. 😊 
Struk dengan penukaran poin telkomsel, 3x penukaran potongan 75 rb

Berhubung masa tukar poin hanya sampai akhir tahun 31 Desember 2018, jadi silahkan segera tukarkan poinnya ya.. 😊Semoga bermanfaat, dan selamat berlibur akhir tahun bersama keluarga.

Selasa, 25 Desember 2018

Tsunami Selat Sunda & Penelitian Tentangnya

Letusan Gunung Anak Krakatau pemicu Tsunami Selat Sunda
Sumber foto: https://goo.gl/images/mqHMeX

Sebelumya, saya sampaikan turut berbela sungkawa dan berduka atas musibah tsunami di Selat Sunda (Pandegelang Banten dan Lampung). Tsunami  menghantam kawasan Selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam. Hingga Senin (24/12), berdasarkan catatan BNPB, setidaknya 429 orang meninggal, dan 150an hilang, sementara 16.000 lebih orang menjadi pengungsi.
Kabar tentang musibah ini tersebar begitu cepat, begitu juga dengan share via WA berupa foto dan video tentang kejadian tersebut. Diantara banyaknya share info kejadian bencana tsunami ini, ada juga yg share tentang hasil penelitian terkait kejadian ini... Dan menariknya, penelitian ini sudah dilakukan beberapa tahun lalu baik oleh peneliti asing maupun Indonesia. Salah satu hasil penelitian yg banyak di share adalah artikel milik Giachetti, dkk (2012). Saya sendiri, kira2 ada empat group WA yg membagikan artikel tersebut. Bagi saya pribadi membaca artikel ini memberi ilmu khususnya tentang tsunami Selat Sunda. 
Memang ini bukan bidang ilmu saya, dan terlebih artikel asli milik Giachetti, dkk tersebut diterbitkan oleh Geological Society of London yang sifatnya berbayar, (lihat catatan) tentu tidak sembarang orang bisa dan ingin mengakses. Ini saya tahu dari share seorang guru saya di ITB Pak Dasapta Erwin Irawan. Beliau lebih detail meringkas tentang penelitian terkait kejadian tsunami ini, baik dari hasil penelitian orang Indonesia, maupun orang luar. Bisa disimak di tautan berikut
Catatan: melalui blog-nya beliau merevisi bahwa ternyata artikel ini open access, beserta link tautannya juga tersedia di blog beliau. 
Dari ulasan singkat yang disampaikan beliau dalam blog pribadinya, jelas bahwa  ternyata sudah banyak yang menulis dan meneliti tentang Tsunami Selat Sunda. Saya sengaja simpan tulisan ini di blog karena bersyukur bisa mendapat ilmu baru. 

Suasana kawasan pemukiman penduduk di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan yang hancur akibat tsunami, Minggu (23/12) malam.
Sumber foto: https://goo.gl/images/A4HJZX

Beberapa video berita Tsunami Selat Sunda:
* Tsunami di Selat Sunda Pertama Terjadi di Indonesia, dipublikasikan pada 24 Desember 2018, Kompas TV
Tsunami Pandegelang dan Lampung, 43 orang Meninggal dunia, dipublikasikan pada 22 Desember 2018
* Potensi Tsunami Selat Sunda, dipublikasikan 24 Desember 2018, CNN Indonesia
* Tsunami Terjang Selat Sunda, dipublikasikan pada 24 Desember 2018, CNN Indonesia
* Pantauan Udara di Wilayah Terdampak Tsunami, dipublikasikan pada 23 Desember 2018, SCTV Liputan 6 Pagi
* Dialog - Longsor anak Krakatau Picu Tsunami Selat Sunda (1), dipublikasikan pada 24 Desember 2018, Kompas TV

Senin, 03 Desember 2018

Seminar Hasil Penelitian Hibah Ristekdikti dan Penelitian Mandiri Tahun 2018


 

3 Desember 2018 bertempat di Ruang Rapat Lantai 2 Gedung Rektorat USTJ berlangsung Seminar Hasil Penelitian Hibah Ristekdikti dan Penelitian Mandiri Tahun 2018. Panelis yang mempresentasikan hasil penelitiannya adalah:
  • Moh. Irjii Matdoan, ST., MT., dengan judul : Sistem Informasi Pembelajaran Identifikasi dan Pengenalan Dini Bahasa Suku Sentani Berbasis Kearifan Lokal. (Hibah Penelitian Dosen Pemula (PDP))
  • Alfred B. Alfons, ST., MT., dengan judul: Analisis Kebutuhan Tempat Penampungan Sampah Sementara di Distrik Sentani Kabupaten Jayapura (PDP)
  • Musfira, ST., M.Si., dengan judul : Penataan Permukiman Kumuh yang Berkelanjutan di Kelurahan Gurabesi Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura (PDP)
  • Dr. Ir. Jusuf Haurissa, MT., dengan judul: Briket Sarang Lebah Berbahan Dasar Limbah Sagu (Ampas Sagu) sebagai Bahan Bakar Alternatif Pengganti Minyak Tanah. (Penelitian Mandiri 2018)
  •  Marnala Sitorus, ST., MT., dengan judul : Pelaksanaan Pembangunan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Pada Komunitas Adat di Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua. (Hibah Penelitian Disertasi Doktor).
Dr. Ir. Jusuf Haurissa, MT., saat memberikan sabutan dan arahannya dalam kegiatan Seminar Hasil Penelitian Hibah Ristekdikti dan Penelitian Mandiri 2018 
Sebelum para panelis mempresentasikan hasil penelitiannya, Dr. Ir. Jusuf Haurissa, MT. selaku ketua LPPM USTJ memberikan sambutan dan arahan beliau tentang keterbaharuan dari sebuah topik penelitian. Beliau menyampaikan Ada dua hal penting yang harus ada dalam sebuah penelitian dan bisa menaikkan nilai sebuah penelitian yakni 'penemuan' serta 'inovasi'. Beliau menyampaikan harapannya kepada seluruh Bapak Ibu Dosen yang hadir agar dalam melakukan penelitian selalu memperhatikan kedua hal tersebut. 

Para panelis mempresentasikan hasil penelitian dalam lima slide power point, serta poster dengan ukuran 70 x 70 cm yang sudah dicetak benner. Dalam presentasi seminar hasil yang diselenggarakan oleh LPPM USTJ ini juga dihadiri oleh dosen-dosen USTJ. Usai presentasi dari setiap panelis, dilakukan sesi tanya jawab maupun pemberian saran. Kegiatan seminar ini dilakukan sebagai bentuk sosialiasasi dari hasil penelitian yang sudah dilakukan khususnya untuk penerima hibah Ristekdikti sehingga diharapkan mampu memberi semangat bagi dosen-dosen lain untuk bisa mengikuti hibah ini di tahun-tahun berikutnya. Selain itu, dengan seminar internal di lingkungan USTJ ini, diharapkan para panelis sudah lebih siap untuk kegiatan monev eksternal yang biasanya dilakukan bersama asesor dari Dikti di pertengahan Bulan Desember.



Semoga sukses menyertai Bapak/Ibu penerima hibah Ristekdikti, dan terima kasih untuk LPPM yang sudah mengadakan kegiatan ini. 

Belajar dari Kegagalan struktur saat Gempa Padang, Lombok, dan Palu

Resume Seminar dan Short course HAKI 2018 dengan tema "Perencanaan Bangunan
 Tahan Gempa Sesuai SNI 1726 dan Kajian terhadap Gempa Padang, Lombok, dan Palu, serta Ringkasan Garis Besar Perubahan pada SNI 2847-201x berbasis ACI 318-14" di Swiss-BelHotel, Jayapura pada 30 November 2018.


Nara sumber dalam seminar ini adalah Ir. Steffie Tumilar, M.Eng., MBA., AU-HAKI. Beliau menyampaikan tentang perubahan terbaru SNI 2847 (2002-2013) yang tadinya berbasis perilaku dan sekarang susunannya berdasarkan sudut pandang desainer. Hal mendasar yang berubah pada susunan code dalam SNI 2847-20xx (menunggu di sahkan) adalah organisasi dan teknik. Perbedaan susunan SNI yang baru dilakukan untuk memudahkan menemukan persyaratan khusus, memberikan lokasi informasi yang lebih intuitif, dan meminimalisisr informasi bolak balik, serta susunannya juga urut dari plat sampai dengan pondasi. SNI 2847-20xx formatnya seperti ACI 318-14 Building Core Requirements for Structural Concrete. Pembahasan code dalam SNI 2847-20xx dibahas per bagian, misal untuk KOLOM (columns) maka pembahasan mulai Scope, General, Design Limits, Required Strength, Design Strength, Reinforcement limit, dan reinforcement detailing.


Kami peserta seminar juga mendapatkan materi yang sudah di burning dalam CD dan dibagikan ke seluruh peserta yang hadir. Pak Steffie menyampaikan bahwa semua bangunan sipil harus di desain tahan gempa sesuai dengan code yang ada, mengingat Indonesia termasuk negara dengan resiko gempa yang tinggi. Untuk bangunan vital, pencapaian life safety saja tidak cukup tetapi bangunan harus bisa beroperasi pasca gempa. Code gempa Indonesia yang tersedia:
·         Gedung: RSNI 1726: 20xx (menunggu disahkan) à di desain max ≈ gempa 2500 tahun (2% pe dalam 50 tahun) à ikut ASCE 7-10;
·         Jembatan : SNI 2883: 2013 à gempa di desain maksimal ≈ gempa 1000 tahun (7% pe dalam 75 tahun) à ikut AASHTD 2012.
Merencanakan dan me-review bangunan tahan gempa memerlukan keterlibatan aktif enjiner struktur profesional (SKA Madya) yang berpengalaman menangani masalah gempa. Pelajaran berharga yang bisa diambil dari gempa yang terjadi di Yogyakarta, Padang, Lombok, dan Palu tentang keruntuhan bangunan dan kegagalan struktur yang terjadi adalah sebagian besar terjadi karena join antara coloumn-bean tidak baik, tidak ada sengkang pada join kolom dan baloknya. Selain itu juga terjadinya short coloumn effect yang kegagalan strukturnya tepat pada pertemuan antara kolom dan dinding sebagian.

Berikut ini materi seminar yang terdiri dari :
·         Buku Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017 (ISBN 978-602-5489-01-3)
·         Perencanaan Banguna Tahan Gempa Saat ini SNI 1726 vs Gempa Padang, Lombok, dan Palu (oleh: Steffie Tumilar, Ir., M.Eng., AU-HAKI.)

·         Ringkasan Garis Besar Perubahan pada SNI 2847-2013 berbasis ACI 318M-14  (oleh: Steffie Tumilar, Ir., M.Eng., AU-HAKI.)

Foto bersama narasumber dan Bapak/Ibu Dosen USTJ serta adik-adik mahasiswa