Sabtu, 28 November 2020

Memelihara Mood Biar Tetap Profuktif Meski Pandemi

28 November 2020.- Setelah lama tidak menulis dan mengisi blog ini, sepertinya ini kesempatan baik untuk memulai lagi. Pandemi covid-19 sudah hampir setahun dan banyak sekali memberi pengaruh pada aktivitas sehari-hari. Aktivitas di kampus dan aktivitas di rumah sebagai ibu tiga orang anak yang luar biasa. 

Aktivitas di kampus yang biasanya bisa dilakukan normal bertatap muka dan kerja semuanya di ruangan, mulai Maret lalu lebih banyak 'work from home' (WFH) alias kerjanya dari rumah. Mengajar jadi online pakai zoom, terima tugas juga via email atau WA, bimbingan mahasiswa lewat video call WA atau zoom. Bukan tanpa alasan sih, karena memang beberapa rekan di kampus sempat dinyatakan positif covid. Sejatinya sebagai dosen kami harus melaksanakan Tri Dharma yakni kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 

Nah, khusus dimasa pandemi untuk kegiatan pengajaran karena online, langkah pertama yang saya lakukan adalah buat WA group setiap mata kuliah yang saya ampu. Syukurlah semester berjalan ini (TA.2020/2021 Semester Ganjil) saya hanya mengampu 3 mata kuliah; Metode Perancangan II (3 sks), Estetika Bentuk (3 sks), dan Studio Struktur dan Konstruksi I (4 sks). Saya pantau mahasiswa yang saya ampu lewat WA group tersebut, mulai dari info kuliah daring, absen kuliah, tugas-tugas, dan tanya jawab juga via WA. Untuk kuliah daring saya pakai aplikasi zoom dengan akun basic yang free tapi waktunya unlimited, hasil dari cari-cari info di youtube. Alhamdulillah sejauh ini semua lancar dan tetap bisa terlaksana meski ada beberapa hambatan. 

Ini salah satu kelas mata kuliah Estetika Bentuk, join room 40 orang dari 85 yang seharusnya kontrak mata kuliah ini. 

Mengajar online memang tidak semua mahasiswa ikut atau join room, ada yang tidak bisa gabung karena hp belum android, ada yang tidak punya pulsa data, tapi ya begitulah kenyataannya kondisi mahasiswa di ujung timur Indonesia. Belum lagi jaringan yang tidak stabil, kadang baru online beberapa menit langsung keluar dari zoom atau suara putus-putus dan 'ngelag'. Untuk mata kuliah Metode Perancangan II, saya juga memberi tugas kelompok yang harus dipresentasikan secara online juga, supaya mahasiswa juga belajar presentasi secara online dan menggunakan aplikasi zoom. 

Untuk aktivitas keseharian di rumah yang paling berasa adalah full bisa bersama keluarga di rumah 24 jam. Kalau biasanya siang hari semua beraktivitas di luar, sejak pandemi tidak lagi... intensitas saya di dapur juga lebih rutin dibanding sebelumnya karena mau tidak mau harus menyiapkan makan untuk keluarga belum lagi cemilan anak-anak. Banyak berkah yang didapat juga selama pandemi diantaranya bisa berjamaan di rumah bersama keluarga, karena biasanya suami dan anak lelakiku sholatnya di masjid. Bisa coba beberapa aneka resep cemilan buat anak-anak dengan mengandalkan cookpad atau video tutorial masak youtube. Yeah.. lumayan banget bisa upgrade ilmu dan skill memasak.

Mau tidak mau selama pandemi ini sebagai orang tua juga punya tugas tambahan membersamai dan mengajar anak-anak di rumah untuk menggantikan guru di sekolah yang juga statusnya 'Belajar dari Rumah' (BDR). Yang dulunya saya gak pernah buka materi pelajaran kakak Za'im, sekarang harus buka dan pelajari dulu sebelum di transfer ke kakak... di satu sisi jadi bersyukur bisa benar-benar pantau pelajaran kakak, di sisi lain kadang gemes dan kurang sabar untuk 'ngajarin' anak sendiri... Seneng juga sih bisa pantau pelajaran kakak, yang biasanya bukunya berantakan tulisan lompat-lompat halaman, gambar dimana-mana... sekarang karena benar-benar dipantau semuanya rapi... tulisan materi dan tugas ada di buku yang sesuai dengan mata pelajarannya. Dengan jadi guru di rumah buat anak-anak (kakak SD kelas 2, dan mbak masih TK B) saya juga banyak belajar khususnya aplikasi-aplikasi untuk edit video dan gambar yang harus dikirim ke gurunya... khususnya mbak Ila (Kayla) yang kelas TK B, hampir semua tugasnya harus disertai foto aktivitas atau video. Alhasil saya mempercayakan aplikasi Kinemaster dan Canva untuk membantu saya mengemas tugas-tugas supaya lebih menarik. 

Salah satu efek dari WFH dan BDR adalah memori HP cepat full, foto anak-anak BDR dan tugas-tugas mahasiswa yang kirim via WA dan otomatis terdownload karena setting HP memang dibuat otomatis download saat terkoneksi wifi. Saya termasuk tidak rajin pantau memori HP karena merasa memang kapasitas HP cukup besar yakni 106 Gb internal dan eksternal memory card 4Gg, jadi terlalu santai untuk tidak pindahkan data ke laptop. Baru hari ini terpaksa pindahkan data-data dari HP karena memang sudah ada notifikasi WA tidak bisa menerima pesan gambar/video karena penuh. 

Beginilah penampakan status memori di HP saya Oppo A9 2020 pertanggal 28 November 2020

Kali ini saya buka blog lagi karena kebetulan liat profil FB dan ada alamat blog... ingat kalau sudah lama tidak sabangi blog ini... sambil backup data HP akhirnya saya menulis sedikit pengalaman di masa pandemi ini. 

Kayaknya sekian dulu lah curhatan dan cerita tentang aktivitas saya selama pandemi ini, semata untuk pengingat diri pribadi bahwa pernah ada masa ini... masa pandemi covid-19.