Sabtu, 28 November 2020

Memelihara Mood Biar Tetap Profuktif Meski Pandemi

28 November 2020.- Setelah lama tidak menulis dan mengisi blog ini, sepertinya ini kesempatan baik untuk memulai lagi. Pandemi covid-19 sudah hampir setahun dan banyak sekali memberi pengaruh pada aktivitas sehari-hari. Aktivitas di kampus dan aktivitas di rumah sebagai ibu tiga orang anak yang luar biasa. 

Aktivitas di kampus yang biasanya bisa dilakukan normal bertatap muka dan kerja semuanya di ruangan, mulai Maret lalu lebih banyak 'work from home' (WFH) alias kerjanya dari rumah. Mengajar jadi online pakai zoom, terima tugas juga via email atau WA, bimbingan mahasiswa lewat video call WA atau zoom. Bukan tanpa alasan sih, karena memang beberapa rekan di kampus sempat dinyatakan positif covid. Sejatinya sebagai dosen kami harus melaksanakan Tri Dharma yakni kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 

Nah, khusus dimasa pandemi untuk kegiatan pengajaran karena online, langkah pertama yang saya lakukan adalah buat WA group setiap mata kuliah yang saya ampu. Syukurlah semester berjalan ini (TA.2020/2021 Semester Ganjil) saya hanya mengampu 3 mata kuliah; Metode Perancangan II (3 sks), Estetika Bentuk (3 sks), dan Studio Struktur dan Konstruksi I (4 sks). Saya pantau mahasiswa yang saya ampu lewat WA group tersebut, mulai dari info kuliah daring, absen kuliah, tugas-tugas, dan tanya jawab juga via WA. Untuk kuliah daring saya pakai aplikasi zoom dengan akun basic yang free tapi waktunya unlimited, hasil dari cari-cari info di youtube. Alhamdulillah sejauh ini semua lancar dan tetap bisa terlaksana meski ada beberapa hambatan. 

Ini salah satu kelas mata kuliah Estetika Bentuk, join room 40 orang dari 85 yang seharusnya kontrak mata kuliah ini. 

Mengajar online memang tidak semua mahasiswa ikut atau join room, ada yang tidak bisa gabung karena hp belum android, ada yang tidak punya pulsa data, tapi ya begitulah kenyataannya kondisi mahasiswa di ujung timur Indonesia. Belum lagi jaringan yang tidak stabil, kadang baru online beberapa menit langsung keluar dari zoom atau suara putus-putus dan 'ngelag'. Untuk mata kuliah Metode Perancangan II, saya juga memberi tugas kelompok yang harus dipresentasikan secara online juga, supaya mahasiswa juga belajar presentasi secara online dan menggunakan aplikasi zoom. 

Untuk aktivitas keseharian di rumah yang paling berasa adalah full bisa bersama keluarga di rumah 24 jam. Kalau biasanya siang hari semua beraktivitas di luar, sejak pandemi tidak lagi... intensitas saya di dapur juga lebih rutin dibanding sebelumnya karena mau tidak mau harus menyiapkan makan untuk keluarga belum lagi cemilan anak-anak. Banyak berkah yang didapat juga selama pandemi diantaranya bisa berjamaan di rumah bersama keluarga, karena biasanya suami dan anak lelakiku sholatnya di masjid. Bisa coba beberapa aneka resep cemilan buat anak-anak dengan mengandalkan cookpad atau video tutorial masak youtube. Yeah.. lumayan banget bisa upgrade ilmu dan skill memasak.

Mau tidak mau selama pandemi ini sebagai orang tua juga punya tugas tambahan membersamai dan mengajar anak-anak di rumah untuk menggantikan guru di sekolah yang juga statusnya 'Belajar dari Rumah' (BDR). Yang dulunya saya gak pernah buka materi pelajaran kakak Za'im, sekarang harus buka dan pelajari dulu sebelum di transfer ke kakak... di satu sisi jadi bersyukur bisa benar-benar pantau pelajaran kakak, di sisi lain kadang gemes dan kurang sabar untuk 'ngajarin' anak sendiri... Seneng juga sih bisa pantau pelajaran kakak, yang biasanya bukunya berantakan tulisan lompat-lompat halaman, gambar dimana-mana... sekarang karena benar-benar dipantau semuanya rapi... tulisan materi dan tugas ada di buku yang sesuai dengan mata pelajarannya. Dengan jadi guru di rumah buat anak-anak (kakak SD kelas 2, dan mbak masih TK B) saya juga banyak belajar khususnya aplikasi-aplikasi untuk edit video dan gambar yang harus dikirim ke gurunya... khususnya mbak Ila (Kayla) yang kelas TK B, hampir semua tugasnya harus disertai foto aktivitas atau video. Alhasil saya mempercayakan aplikasi Kinemaster dan Canva untuk membantu saya mengemas tugas-tugas supaya lebih menarik. 

Salah satu efek dari WFH dan BDR adalah memori HP cepat full, foto anak-anak BDR dan tugas-tugas mahasiswa yang kirim via WA dan otomatis terdownload karena setting HP memang dibuat otomatis download saat terkoneksi wifi. Saya termasuk tidak rajin pantau memori HP karena merasa memang kapasitas HP cukup besar yakni 106 Gb internal dan eksternal memory card 4Gg, jadi terlalu santai untuk tidak pindahkan data ke laptop. Baru hari ini terpaksa pindahkan data-data dari HP karena memang sudah ada notifikasi WA tidak bisa menerima pesan gambar/video karena penuh. 

Beginilah penampakan status memori di HP saya Oppo A9 2020 pertanggal 28 November 2020

Kali ini saya buka blog lagi karena kebetulan liat profil FB dan ada alamat blog... ingat kalau sudah lama tidak sabangi blog ini... sambil backup data HP akhirnya saya menulis sedikit pengalaman di masa pandemi ini. 

Kayaknya sekian dulu lah curhatan dan cerita tentang aktivitas saya selama pandemi ini, semata untuk pengingat diri pribadi bahwa pernah ada masa ini... masa pandemi covid-19. 

Jumat, 22 November 2019

STUDI EKSKURSI Mahasiswa Prodi Arsitektur USTJ ke RSUD Yowari Sentani dan Kantor WWF Regional Papua


Sentani, 21 November 2019

Program Studi Arsitektur, Universitas Sains & Teknologi Jayapura, melakukan kegiatan studi ekskursi yang dilaksanakan semester ganjil 2019 untuk mata kuliah Studio Struktur & Kontruksi 1 dan Teknologi Beton. Studi Ekskursi kali ini diikuti oleh 40 orang mahasiswa serta didampingi oleh koordinator mata kuliah, yaitu Hasrul, M.Sc. dan Sugito Utomo, ST. selaku Kepala Lab. Arsitektur.

Objek studi ekskursi kali ini merupakan bangunan rumah sakit 2 lantai yang sedang dalam tahap Kontruksi serta bangunan kantor 2 lantai yang keduanya berada di daerah Sentani, Kabupaten Jayapura. Objek studi ini dipilih sesuai dengan materi yang dipelajari di dalam mata kuliah Studio Struktur & Kontruksi 1 dan Teknologi Beton. Dalam kedua kunjungan ini mahasiswa mendapatkan penjelasan langsung mengenai proses pengembangan proyek dari awal hingga operasional bangunan oleh pakar yang bekerja langsung di lapangan. Di samping itu, mahasiswa juga dapat belajar dari kasus-kasus nyata serta mendapatkan insight dari penjelasan yang diberikan.

Bernard Harianja, IAI., memberi penjelasan pada adik-adik mahasiswa saat kunjungan lapangan di lokasi kontruksi Ruang Paviliun RSUD Yowari, Sentani
Peserta studi ekskursi mengunjungi 2 proyek pengembangan di Sentani, Kabupaten Jayapura yang sedang dalam 3 tahapan pengembangan yang berbeda, yaitu perencanaan, konstruksi dan pengelolaan. Kunjungan pertama adalah ke RSUD Yowari Sentani. Di lokasi konstruksi ruang pavilion, rombongan mahasiswa diterima oleh Bernard Harianja, IAI., dari tim Konsultan CV Artekindo Konsultan dan perwakilan dari CV. Gama Konsultan selaku konsultan  pengawas. Pada kunjungan ini mahasiswa berkesempatan mendapatkan ilmu tentang proses perencanaan dan konstruksi.

Rombogan Studi Ekskursi Prodi Arsitektur USTJ ke RSUD Yowari Sentani, foto di depan ruang OK yang sedang dalam tahap konstruksi
Di kantor WWF rombongan mahasiswa diterima langsung oleh Daniel Siahaan, IAI., selaku Arsitek yang memenangkan sayembara perencanaan bangunan kantor WWF Regional Sahul Papua pada 2008. Mahasiswa diajak berkeliling kantor WWF untuk kemudian mendengarkan pemaparan langsung dari sang arsitek.

Objek Kunjungan yang kedua adalah kantor WWF Indonesia Regional Sahul Papua. WWF adalah sebuah organisasi non-pemerintah internasional yang menangani masalah-masalah tentang konservasi, penelitian dan restorasi lingkungan yang berdiri tanggal 29 April 1961.

Pemaparan desain Kantor WWF Indonesia Sahul Regional Papua oleh Arsitek perencana Daniel Siahaan, IAI.
Dalam pemaparannya Daniel menyampaikan tahapan proses perancangan dan keunggulan desain menggunakan pendekatan ecoarchitecture. Salah satu aplikasi konsep ini pada bangunan diterapkan pada pengurangan penggunaan energi listrik dengan menggantikan 20% dari pemanfaatan energi matahari, pengkondisian udara ruangan juga sangat menguntungkan bangunan karena berada pada daerah beriklim tropis dengan hutan tropis basah di kaki Gunung Cyclop Kota Sentani. Penggunakan batu kosong untuk fungsi cross ventilation pada pengkondisian aliran udara masuk dalam bangunan juga diterapkan. Selain itu, penggunaan material alami seperti batu alam serta kayu pada elemen arsitektur bangunan maupun wajah bangunan juga menjadi keunggulan pada desain kantor WWF ini.  Mahasiswa sangat antusias mendengar pemaparan yang kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab.

Rombogan Studi Ekskursi Prodi Arsitektur USTJ berfoto di depan gedung WWF Indonesia Sahul Regional Papua

Dengan kegiatan Studi Ekskursi ini, mahasiswa Arsitektur diharapkan dapat memperkaya pengetahuan mereka tentang proyek studio yang sedang mereka kerjakan, serta membandingkan apa yang mereka pelajari di mata kuliah tersebut, gambar yang mereka rencanakan dengan aplikasinya di lapangan. Melalui studi ekskursi ini mahasiswa Arsitektur mendapatkan banyak pengetahuan baru terkait dengan objek studi yakni ruang pavilion dan bangunan kantor. Salah satu peserta studi ekskursi, Djenny menuturkan jika kegiatan ini sangat menarik dan bermanfaat karena selain mendapatkan materi melalui pemaparan dari narasumber, juga menambah pengalaman karena bisa melihat langsung proses konstruksi di lapangan. Ia juga menuturkan bahwa dengan adanya kegiatan ini juga termotivasi oleh para narasumber untuk lebih berani dalam membuat konsep dan mengambil keputusan dalam membuat desain. (Ina)


Kamis, 11 Juli 2019

PKM Pelatihan Penggunaan Teknologi Informasi di Kampung Yoka Kota Jayapura

Tim PKM USTJ bersama peserta dan aparat Kampung Yoka dalam penutupan Kegiatan Pelatihan Teknologi Informasi (11 Juli 2019)

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat  (PKM) dari Univ.  Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) yang dipimpin oleh Normalia Ode Yanthy,  MT. melakukan kegiatan Pelatihan Penggunaan Teknologi Informasi di Kampung Yoka-Kota Jayapura. Tim PKM USTJ yang terjun langsung dalam kegiatan ini sebagian besar adalah dosen di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.
Kegiatan ini didanai oleh Kemenristekdikti melalui Program Hibah Kegiatan PKM yang diusulkan dan diseleksi melalui laman simlitabmas.

Latar Belakang
Pelatihan ini dilatarbelakangi akan kebutuhan mitra yakni masyarakat Kampung Yoka khususnya bagi mereka yang sering terlibat dalam kegiatan dan rebcana pembangunan kampung akan ketrampilan memggunakan perangkat lunak yakni laptop untuk menyusun proposal kegiatan maupun membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan. Selama ini kendala yang dirasakan aparat Kampung adalah warga yang diberi tanggung jawab mengelola dana desa untuk kegiatan,  kesulitan saat harus menyerahkan laporan karena kurangnya ketranpilan dan kemampuan mengopeasikan laptop khususnya aplikasi Ms. Word (untuk mengetik laporan) dan Ms. Excel (untuk laporan keuangan).

Tujuan
Tujuan dari kegiatan PKM ini tidak lain untuk memberikan ketrampilan dasar bagi warga (peserta) tentang bagaimana menggunakan aplikasi Ms. Word dan Ms. Excel untuk mendukung kinerja mereka dalam penyusunan proposal maupun pembuatan laporan keuangan.

Pelaksanaan
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Kampung Yoka, Bapak Anthonius Mebri.  Dalam sambutannya beliau sampaikan bahwa Kampung Yoka termasuk beruntung dengan hadirnya Tim PKM dari USTJ karena selama ini memang kegiatan semacam ini sangat dibutuhkan. Selanjutnya beliau juga sampaikan agar warga yang menjadi peserta benar-benar memanfaatkan momen pelatihan ini untuk belajar.

Pembukaan Kegaiatan,  dari Kiri: Anggia R. Nurmaningtyas, M. Sc. (Dekan FTSP),  Anthonius Mebri (Kepala Kampung Yoka),  dan Syamsuddin Usman,  M.Si. (Tim PKM USTJ) 
Selain itu dalam pembukaan kegiatan,  perwakilan dari Tim PKM USTJ Bapak Syamsuddin Usman, M. Si. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Beliau juga menyampaikan jika Tim PKM USTJ siap menjadi mitra pendamping bagi Kampung Yoka, apabila dibutuhkan ke depannya.

Kegiatan Pelatihan ini dilaksanakan selama 3 hari, dan terbagi dalam beberapa sesi materi serta praktek.
Adapun materi yang disampai diantaranya adalah:

  1. Pengetahuan dasar tentang piranti perangkat lunak dan peralatan penunjangnya,  disampaikan oleh Alfred B.  Alfons, MT. dan Dewi Anggraeni, MT.
  2. Pengenalan dasar penggunaan Ms. Word untuk penyusunan proposal kegiatan,  disampaikan oleh Inayatul Ilah Nashruddin, M. Sc. 
  3. Kaidah pelaporan penggunaan anggaran,  disampaikan oleh Normalia Ode Yanthy,  MT. 
  4. Pengenalan dasar pembuatan laporan keuangan menggunakan Ms. Excel,  disampaikan oleh Dr.  Alfini Baharuddin,  MT.
  5. Membaca gambar kerja/desain dan Rencana Anggaran Biaya (RAB), disampaikan oleh Mercyana T.  Zebua, M. Si., dan Indah Sari Zulfiana T.,  MT. 

Selain menerima beberapa materi di atas, peserta juga praktek membuat proposal menggunakan Ms. Word dan Ms. Excel.
Materi disampaikan pada hari pertama dan kedua (9-10 Juli 2019), sedangkan praktek dilakukan pada hari ke tiga (11 Juli 2019) dengan jumlah peserta sebanyak 14 orang yang terdiri dari 11 warga dan 3 aparat kampung.

Praktek Penyusunan proposal.  Masing-masing Peserta didampingi oleh satu 

Dalam praktek ini,  seluruh pemateri dan Tim PKM USTJ terjun langsung sebagai pendamping.  Seperti kursus privat,  satu peserta didampingi satu orang pendamping.

Adapun dari materi dasar yang sebelumnya telah disampaikan dan kemudian dipraktekkan antara lain:

Aplikasi Word : penyusunan proposal kegiatan
  • merubah jenis huruf dan ukurannya
  • merubah huruf cetak tebal
  • menggunakan capslock untuk huruf kapital
  • menggunakan toolbox paragraf (rata kanan,  kiri,  tengah) 
  • menyimpan dokumen
  • membuka kembali dokumen 
  • menambahkan gambar pada dokumen
  • menambahkan tabel yg sudah dibuat di Ms. Excel
  • mencetak dokumen
Aplikasi Excel : Buat tabel LPJ keuangan
  • membuat dan mengisi tabel
  • menjumlah dengan toolbox sigma
  • menggunakan rumus penjumlahan sederhana
  • buat presentase serapan dana
  • merapikan text dalam tabel dengan toolbox wraptext 
  • menggabungkan beberapa kolom/baris dengan toolbox mergecell. 
  • copy tabel ke Ms. word
  • menyimpan dokumen

Para peserta terlihat sangat antusias saat melakukan praktek pembuatan proposal.  Contoh proposal yang dibuat dalam tiga lembar sudah mencakup seluruh target capaian dasar penggunaan kedua aplikasi microsoft office tersebut. Setelah menyelesaikan praktek pembuatan proposal,  peserta juga diajarkan bagaimana cara mencetak proposal tersebut.  Guna menunjang praktek peserta,  Tim PKM USTJ menyediakan laptop sejumlah peserta,  dan juga tiga unit printer.

Tolak Ukur
Di hari pertama kegiatan pelatihan ini,  Tim PKM USTJ melakukan pendataan secara umum mengenai kemampuan dan pengetahuan dasar peserta seputar materi yang akan disampaikan. Pendataan ini dilakukan dalam bentuk kuesioner yang diisi oleh pendamping.
Di akhir pelatihan,  seusai mencetak hasil latihan membuat proposal masing-masing peserta diminta mengisi kuesioner yang terdiri dari checklis kemampuan yang telah mereka lakukan dalam penggunaan aplikasi Ms. Word dan Ms. Excel.
Dengan adanya kuesioner di awal dan di akhir kegiatan,  Tim PKM selanjutnya bisa menyimpulkan apakah kegiatan ini nyata memberi manfaat pengetahuan dan ketrampilan dasar tentang materi yang disampaikan.
*untuk hasil resume kuesioner belum bisa dilaporkan karena masih di rekap oleh Tim PKM (*pen)
Saya (Kanan)  dan Ibu Alince Mebri (kiri) , peserta paling tua usinya tapi semangatnya paling muda.  Praktek selesai paling cepat dengan hasil sangat memuaskan dan berhasil jadi peserta yang pertama kali print hasil prakteknya. 

Penutupan
Di akhir kegiatan yakni pada saat penutupan,  perwakilan dari Tim PKM USTJ yang diwakili YL. Marnala Sitorus,  MT.,  menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta dan Kampung Yoka atas partisipasi dan antusiasme selama kegiatan.  Beliau juga menyampaikan bahwa ke depannya apabila masih diperlukan Tim PKM USTJ siap memberi pendampingan baik untuk kegiatan serupa maupun kegiatan lainnya.  Dalam sesi penutupan,  perwakilan Kepala kampung Yoka Ibu Dince Mebri menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tim PKM USTJ dengan adanya kegiatan ini,  serta menghimbau pada peserta untuk tidak berhenti sampai disini dengan mempraktekkan apa yg sudah diperoleh untuk menunjang kegiatan pembangunan Kampung Yoka. Beliau juga berharap ke depannya akan ada kegiatan serupa yang diperuntukkan generasi muda dan anak-anak di Kampung Yoka agar melek teknologi.
Dalam rangkaian acara penutupan, salah satu pesera menyampaikan kesan pesannya,  yakni diwakili oleh Ibu Alince Mebri. Selain menyampaikan terima kasih pada Tim PKM beliau juga sampaikan bahwa masih ingin tahu lebih banyak lagi khususnya tentang pembuatan RAB, seta menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini juga bisa di berikan pada anak-anak di Kampung Yoka.
Di akhir penutupan,  Normalia Ode Yanthy,  MT. Selaku perwakilan Tim PKM USTJ menyerahkan kenang-kenangan berupa cetak foto bersama (saat hari ke-2) secara simbolis kepada Ibu Alince Mebri mewakili peserta lainnya. Selain itu, seluruh peserta juga mendapatkan kenang-kenangan berupa foto tersebut. Sederhana tapi semoga bisa jadi kenang-kenangan untuk ingat kami Tim PKM USTJ.(*pen)

Jayapura,  11 Juli 2019

Minggu, 30 Desember 2018

Tukar Poin Telkomsel di Solaria

Saya mau cerita pengalaman tukar poin telkomsel. Yups, di akhir tahun begini poin telkomsel pasti udah tertimbun sempurna, karna memang saya bukan tipe yang rajin tukar poin. Selain itu, promo yg ditawarkan juga sebagian besar merchant-nya gak ada di Jayapura (Papua). 
Kali ini saya manfaatkan poin telkomsel untuk makan di Solaria. Sambil ajak para krucils jalan-jalan di Saga Mall Abepura, saya tukarkan/ reedem 3 x 260 poin untuk potongan harga senilai 75 rb (260 poin untuk 25rb). 
Bagi yang masih punya banyak poin telkomsel dan posisi di Jayapura atau Abepura, bisa banget tukarkan di Solaria. Berikut ini aturan yang ditetapkan oleh pihak Solaria untuk penukaran poin. 
Pihak Solaria memberi pengumuman tukar poin di meja kasir

Caranya:

  1. Cek dulu poin telkomsel anda, dengan tekan *700# (pastikan poinnya cukup untuk ditukarkan),
  2. Tekan *700*234# untuk masuk ke menu tukar poin Solaria,
  3. Setelah anda tukar poin, nanti akan ada  notifikasi via sms ke hp anda (jangan dihapus, nanti  tunjukkan ke kasir)
  4. Jika anda ingin tukar 3x, lakukan pemukaran dengan mengulang langkah 2 dan pastikan sudah mendapat notifikasi sms sebanyak 3 juga.
    Notifikasi sms dari 777 untuk penukaran poin telkomsel
  5. Karena dalam 1 transaksi/struk maksimal menggunakan 3x tukar poin, jd kalau anda masih ada sisa poin yg mau ditukar bisa deh pesan lagi alias antri lagi, karena kasir tidak menerima pembayaran 2 struk secara beruntun dengan tukar poin.
Saat anda memesan menu, sampaikan ke kasir bahwa anda agak gunakan tukar poin untuk pembayaran. Jangan lupa bawa serta hp anda (yg tukar poin) saat pembayaran, karena kasir akan memverifikasi penukaran poin anda melalui hp anda. Poin yang ditukar tidak harus dari satu nomor ya... Misal anda ingin pakai 3x tukar, bisa saja 2x dengan nomor anda, dan 1x dengan nomor teman/saudara. Tapi saat pembayaran kedua hp yg tukar poin harus dibawa ya.. 😊 
Struk dengan penukaran poin telkomsel, 3x penukaran potongan 75 rb

Berhubung masa tukar poin hanya sampai akhir tahun 31 Desember 2018, jadi silahkan segera tukarkan poinnya ya.. 😊Semoga bermanfaat, dan selamat berlibur akhir tahun bersama keluarga.

Selasa, 25 Desember 2018

Tsunami Selat Sunda & Penelitian Tentangnya

Letusan Gunung Anak Krakatau pemicu Tsunami Selat Sunda
Sumber foto: https://goo.gl/images/mqHMeX

Sebelumya, saya sampaikan turut berbela sungkawa dan berduka atas musibah tsunami di Selat Sunda (Pandegelang Banten dan Lampung). Tsunami  menghantam kawasan Selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam. Hingga Senin (24/12), berdasarkan catatan BNPB, setidaknya 429 orang meninggal, dan 150an hilang, sementara 16.000 lebih orang menjadi pengungsi.
Kabar tentang musibah ini tersebar begitu cepat, begitu juga dengan share via WA berupa foto dan video tentang kejadian tersebut. Diantara banyaknya share info kejadian bencana tsunami ini, ada juga yg share tentang hasil penelitian terkait kejadian ini... Dan menariknya, penelitian ini sudah dilakukan beberapa tahun lalu baik oleh peneliti asing maupun Indonesia. Salah satu hasil penelitian yg banyak di share adalah artikel milik Giachetti, dkk (2012). Saya sendiri, kira2 ada empat group WA yg membagikan artikel tersebut. Bagi saya pribadi membaca artikel ini memberi ilmu khususnya tentang tsunami Selat Sunda. 
Memang ini bukan bidang ilmu saya, dan terlebih artikel asli milik Giachetti, dkk tersebut diterbitkan oleh Geological Society of London yang sifatnya berbayar, (lihat catatan) tentu tidak sembarang orang bisa dan ingin mengakses. Ini saya tahu dari share seorang guru saya di ITB Pak Dasapta Erwin Irawan. Beliau lebih detail meringkas tentang penelitian terkait kejadian tsunami ini, baik dari hasil penelitian orang Indonesia, maupun orang luar. Bisa disimak di tautan berikut
Catatan: melalui blog-nya beliau merevisi bahwa ternyata artikel ini open access, beserta link tautannya juga tersedia di blog beliau. 
Dari ulasan singkat yang disampaikan beliau dalam blog pribadinya, jelas bahwa  ternyata sudah banyak yang menulis dan meneliti tentang Tsunami Selat Sunda. Saya sengaja simpan tulisan ini di blog karena bersyukur bisa mendapat ilmu baru. 

Suasana kawasan pemukiman penduduk di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan yang hancur akibat tsunami, Minggu (23/12) malam.
Sumber foto: https://goo.gl/images/A4HJZX

Beberapa video berita Tsunami Selat Sunda:
* Tsunami di Selat Sunda Pertama Terjadi di Indonesia, dipublikasikan pada 24 Desember 2018, Kompas TV
Tsunami Pandegelang dan Lampung, 43 orang Meninggal dunia, dipublikasikan pada 22 Desember 2018
* Potensi Tsunami Selat Sunda, dipublikasikan 24 Desember 2018, CNN Indonesia
* Tsunami Terjang Selat Sunda, dipublikasikan pada 24 Desember 2018, CNN Indonesia
* Pantauan Udara di Wilayah Terdampak Tsunami, dipublikasikan pada 23 Desember 2018, SCTV Liputan 6 Pagi
* Dialog - Longsor anak Krakatau Picu Tsunami Selat Sunda (1), dipublikasikan pada 24 Desember 2018, Kompas TV

Senin, 03 Desember 2018

Seminar Hasil Penelitian Hibah Ristekdikti dan Penelitian Mandiri Tahun 2018


 

3 Desember 2018 bertempat di Ruang Rapat Lantai 2 Gedung Rektorat USTJ berlangsung Seminar Hasil Penelitian Hibah Ristekdikti dan Penelitian Mandiri Tahun 2018. Panelis yang mempresentasikan hasil penelitiannya adalah:
  • Moh. Irjii Matdoan, ST., MT., dengan judul : Sistem Informasi Pembelajaran Identifikasi dan Pengenalan Dini Bahasa Suku Sentani Berbasis Kearifan Lokal. (Hibah Penelitian Dosen Pemula (PDP))
  • Alfred B. Alfons, ST., MT., dengan judul: Analisis Kebutuhan Tempat Penampungan Sampah Sementara di Distrik Sentani Kabupaten Jayapura (PDP)
  • Musfira, ST., M.Si., dengan judul : Penataan Permukiman Kumuh yang Berkelanjutan di Kelurahan Gurabesi Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura (PDP)
  • Dr. Ir. Jusuf Haurissa, MT., dengan judul: Briket Sarang Lebah Berbahan Dasar Limbah Sagu (Ampas Sagu) sebagai Bahan Bakar Alternatif Pengganti Minyak Tanah. (Penelitian Mandiri 2018)
  •  Marnala Sitorus, ST., MT., dengan judul : Pelaksanaan Pembangunan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Pada Komunitas Adat di Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua. (Hibah Penelitian Disertasi Doktor).
Dr. Ir. Jusuf Haurissa, MT., saat memberikan sabutan dan arahannya dalam kegiatan Seminar Hasil Penelitian Hibah Ristekdikti dan Penelitian Mandiri 2018 
Sebelum para panelis mempresentasikan hasil penelitiannya, Dr. Ir. Jusuf Haurissa, MT. selaku ketua LPPM USTJ memberikan sambutan dan arahan beliau tentang keterbaharuan dari sebuah topik penelitian. Beliau menyampaikan Ada dua hal penting yang harus ada dalam sebuah penelitian dan bisa menaikkan nilai sebuah penelitian yakni 'penemuan' serta 'inovasi'. Beliau menyampaikan harapannya kepada seluruh Bapak Ibu Dosen yang hadir agar dalam melakukan penelitian selalu memperhatikan kedua hal tersebut. 

Para panelis mempresentasikan hasil penelitian dalam lima slide power point, serta poster dengan ukuran 70 x 70 cm yang sudah dicetak benner. Dalam presentasi seminar hasil yang diselenggarakan oleh LPPM USTJ ini juga dihadiri oleh dosen-dosen USTJ. Usai presentasi dari setiap panelis, dilakukan sesi tanya jawab maupun pemberian saran. Kegiatan seminar ini dilakukan sebagai bentuk sosialiasasi dari hasil penelitian yang sudah dilakukan khususnya untuk penerima hibah Ristekdikti sehingga diharapkan mampu memberi semangat bagi dosen-dosen lain untuk bisa mengikuti hibah ini di tahun-tahun berikutnya. Selain itu, dengan seminar internal di lingkungan USTJ ini, diharapkan para panelis sudah lebih siap untuk kegiatan monev eksternal yang biasanya dilakukan bersama asesor dari Dikti di pertengahan Bulan Desember.



Semoga sukses menyertai Bapak/Ibu penerima hibah Ristekdikti, dan terima kasih untuk LPPM yang sudah mengadakan kegiatan ini. 

Belajar dari Kegagalan struktur saat Gempa Padang, Lombok, dan Palu

Resume Seminar dan Short course HAKI 2018 dengan tema "Perencanaan Bangunan
 Tahan Gempa Sesuai SNI 1726 dan Kajian terhadap Gempa Padang, Lombok, dan Palu, serta Ringkasan Garis Besar Perubahan pada SNI 2847-201x berbasis ACI 318-14" di Swiss-BelHotel, Jayapura pada 30 November 2018.


Nara sumber dalam seminar ini adalah Ir. Steffie Tumilar, M.Eng., MBA., AU-HAKI. Beliau menyampaikan tentang perubahan terbaru SNI 2847 (2002-2013) yang tadinya berbasis perilaku dan sekarang susunannya berdasarkan sudut pandang desainer. Hal mendasar yang berubah pada susunan code dalam SNI 2847-20xx (menunggu di sahkan) adalah organisasi dan teknik. Perbedaan susunan SNI yang baru dilakukan untuk memudahkan menemukan persyaratan khusus, memberikan lokasi informasi yang lebih intuitif, dan meminimalisisr informasi bolak balik, serta susunannya juga urut dari plat sampai dengan pondasi. SNI 2847-20xx formatnya seperti ACI 318-14 Building Core Requirements for Structural Concrete. Pembahasan code dalam SNI 2847-20xx dibahas per bagian, misal untuk KOLOM (columns) maka pembahasan mulai Scope, General, Design Limits, Required Strength, Design Strength, Reinforcement limit, dan reinforcement detailing.


Kami peserta seminar juga mendapatkan materi yang sudah di burning dalam CD dan dibagikan ke seluruh peserta yang hadir. Pak Steffie menyampaikan bahwa semua bangunan sipil harus di desain tahan gempa sesuai dengan code yang ada, mengingat Indonesia termasuk negara dengan resiko gempa yang tinggi. Untuk bangunan vital, pencapaian life safety saja tidak cukup tetapi bangunan harus bisa beroperasi pasca gempa. Code gempa Indonesia yang tersedia:
·         Gedung: RSNI 1726: 20xx (menunggu disahkan) à di desain max ≈ gempa 2500 tahun (2% pe dalam 50 tahun) à ikut ASCE 7-10;
·         Jembatan : SNI 2883: 2013 à gempa di desain maksimal ≈ gempa 1000 tahun (7% pe dalam 75 tahun) à ikut AASHTD 2012.
Merencanakan dan me-review bangunan tahan gempa memerlukan keterlibatan aktif enjiner struktur profesional (SKA Madya) yang berpengalaman menangani masalah gempa. Pelajaran berharga yang bisa diambil dari gempa yang terjadi di Yogyakarta, Padang, Lombok, dan Palu tentang keruntuhan bangunan dan kegagalan struktur yang terjadi adalah sebagian besar terjadi karena join antara coloumn-bean tidak baik, tidak ada sengkang pada join kolom dan baloknya. Selain itu juga terjadinya short coloumn effect yang kegagalan strukturnya tepat pada pertemuan antara kolom dan dinding sebagian.

Berikut ini materi seminar yang terdiri dari :
·         Buku Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017 (ISBN 978-602-5489-01-3)
·         Perencanaan Banguna Tahan Gempa Saat ini SNI 1726 vs Gempa Padang, Lombok, dan Palu (oleh: Steffie Tumilar, Ir., M.Eng., AU-HAKI.)

·         Ringkasan Garis Besar Perubahan pada SNI 2847-2013 berbasis ACI 318M-14  (oleh: Steffie Tumilar, Ir., M.Eng., AU-HAKI.)

Foto bersama narasumber dan Bapak/Ibu Dosen USTJ serta adik-adik mahasiswa