Kamis, 20 September 2018

Situ Patenggang, Ciwidey dengan Pesona Alamnya


Tambatan perahu untuk keliling Situ Patenggang
Situ Patenggang terletak di daerah Bandung selatan (sekitar 47 km ke arah selatan Bandung) dan dekat dengan objek wisata Kawah putih yang terkenal di Bandung. Danau ini luasnya kira-kira sekitar 45.000 hektar, serta total luas cagar alamnya mencapai 123.077,15 hektar. Danau ini terkenal pemandangan indahnya, Pulau Asmara yang ada di tengah danau, batu cinta, Pinisi Resto, dan Glamping Lakeside Rancabali.

Harga Tiket Masuk
Untuk bisa masuk kawasan Situ Patenggang, ada beberapa jenis tiket yang bisa kita pilih. Untuk masuk saja, kita cukup membeli tiket seharga 20 ribu (Tiket di gerbang masuk). Sedangkan untuk bisa menikmati beberapa atraksi wisata yang lain bisa membayar tiket sesuai pilihan yakni:
1.   Teras bintang Rp 20.000
2.  Taman kelinci Rp 15.000
3.  Taman angsa Rp 15.000
4.  Jembatan pinisi Rp 15.000
5.  Jembatan danau Rp 15.000
6.  Strawberry farm Rp 15.000
7.  Tea plantation Rp 15.000
8.     Patenggang lakeside Rp 20.000
9.     Batu cinta Rp 10.000
10.   Kawah rengganis Rp 20.000
11.    Mandi lumpur Rp 10.000
12.   Perahu Rp 25.000 (bisa perahu dayung atau mesin)
13.   Kano Rp 20.000
Pengelola juga menyediakan tiket untuk beberapa paket yang bisa menikmati beberapa wahana sekaligus.
·         Tiket A (1-10) seharga 50 ribu/orang
·         Tiket B (1-12) seharga 75 ribu/orang
·         Tiket all in seharga 100 ribu /orang

Di dalam situ patengang ada beberapa atraksi wisata yang bisa kita nikmati, bisa naik perahu (dayung atau mesin) untuk keliling pulau asmara yang ada di tengah danau. Ada juga perahu bebek kayuh yang juga disewakan untuk bisa ke tengah danau. Selain itu juga ada fasilitas akomodasi berupa tenda-tenda yang disewakan untuk pengunjung menginap (Glamping Lakeside Rancabali). 

Legenda Situ Patenggang
Situ punya makna danau, dan patenggang punya makna saling mencari. Situ Patenggang juga ada legenda yang melekat yakni legenda kisah cinta antara Dewi Rengganis dan Raden Santang. Terkisah bahwa pasangan ini pernah terpisah sekian lama hingga akhirnya bertemu kembali di tempat ini (batu cinta), dan kemudian Dewi Rengganis meminta dibuatkan perahu yang akhirnya terabadikan (Pulau Asmara/Pulau Sasaka). Menurut warga setempat, jika ada pasangan yang singgah di batu cinta dan kemudian mengeliling danau (Pulau Asmara) maka akan mendapat cinta abadi seperti kisah legenda Situ Patenggang.
Pulau Asmara dan legendanya
Naik perahu mesin keliling situ/ danau 
Salah satu spot yang laris untuk berfoto

Selalu dan tak bosan saya harutkan terima kasih kepada Pembina Dosma ITB dan juga Tim Support Dosma ITB yang sudah menyempatkan waktunya buat kami. Menjamu kami dengan sebegitu baiknya, seperti kami adalah bagian dari ITB. Selalu seperti itu rasanya kalau kami jalan-jalan bersama beliau-beliau. 

Terima kasih...
BarakAllahu lakum...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar