Rabu, 23 Februari 2011

Penggunaan Sistem Grid Dalam Bangunan


Dalam perencanaan bangunan, sistem grid merupakan hal yang penting terlebih jika kita merencanakan bangunan dengan sistem strktur rangka. Adapun penataan komponen bangunan yang dapat menggunakan sistem grid diantaranya adalah :
a.       Grid Struktur
Grid struktur merupakan jarak perletakan komponen-komponen perkuatan bangunan (misalnya kolom dan balok) pada sebuah bangunan. Grid kolom berarti jarak antarkolom satu dengan kolom lainnya. Jarak yang digunakan tidak harus sama antar satu kolom dengan kolom lainnya, namun juga bisa dengan jarak yang berirama tertentu.
Gambar Contoh Grid Kolom Struktur Berirama Berbeda

Pentingnya merencanakan grid struktur juga mempengaruhi efisiensi dalam penggunaan sistem struktur maupun material yang nantinya digunakan dalam bangunan. Untuk mendapat rancangan struktur yang efisien kita juga perlu mengetahui dimensi – dimensi material strktur yang ada di pasaran. Sehingga dalam penggunaanya tidak banyak material atau bahan sisa.
b.      Grid Konstruksi
Grid konstruksi merupakan jarak antarelemen pendukung bangunan yang berupa konstruksi bidang bukaan dan konstruksi bidang partisi atau pembatas. Perancangan grid konstruksi dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan, bisa berirama maupun tidak.
c.       Grid Sevis
Grid servis merupakan jarak peletakan titik-titik servis yang didistribusikan pada bagian bangunan, seperti pada titik lampu, ac system, fire protection, maupun utilitas bangunan lainnya yang membutuhkan jalur distribusi tertentu. Penataan komponen ini terkait dengan berbagai aspek yakni:
·         Aspek fungsional
·         Aspek kenyamanan
·         Aspek estetika
d.      Planning Grids
Planning grid merupakan penataan layout area kerja baik individual maupun grup. Grid ini memiliki detail yang lebih tinggi hingga berupa layout penataan area kerja.
Catatan:
Materi lebih detail bisa dibaca di buku Panduan Perancangan Bangunan Komersial

1 komentar: