Kamis, 20 September 2018

Kawah Putih Ciwidey, Aroma Belerang Melekat seperti Nostalginya


Ini adalah pertama kalinya saya berkunjung ke Kawah Putih Bandung. Destinasi ini adalah museum alam yang dihasilkan dari letusan Gunung Patuha. Sesuai dengan namanya, kawah putih tanahnya berwarna putih, hal ini disebabkan oleh beberapa unsur yang bercampur dengan belerang. selain itu air di dalam kawah juga berwarna putih kehijauan. Warna ini bisa berubah ubah sesuai dengan kadar belerang, suhu, dan cuaca yang terjadi pada saat itu.
Kawah Putih Bandung terletak di dataran tinggi kawasan pegunungan yang berada kurang lebih 2.400 dpml. Karena berada di dataran yang tinggi inilah membuat suhu di kawah putih Bandung sangat dingin. Rata rata suhu di kawasan tersebut adalah 8 hingga 22 derajat celcius. Jika kalian berkunjung ke kawah putih saat siang hari mungkin masih belum terasa suhu udara dinginnya. Tapi beranjak dari jam 3 sore maka udara dingin menusuk akan mulai terasa, terlihat dari kabut yang mulai menyelimuti sekeliling kawah. Jadi, persiapkan saja jaket atau pakaian hangat dan juga masker untuk melindungi diri dari aroma belerang. Aroma belerang ini cukup lekat bahkan sepulang dari kawah putihpun aroma belerangnya masih melekat di baju yang kita kenakan.

Untuk bisa mencapai kawah putih, kita bisa menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Jika menggunakan transportasi umum, saat berhenti di gerbang masuk maka kita bisa memanfaatkan fasilitas kendaraan ‘ontang anting’ untuk sampai ke kawah putih. Berikut ini beberapa fasilitas yang ada di Kawah Putih:
·         Pusat Informasi
·         Musholla
·         Warung makan dan Restaurant
·         Toilet
·         Transportasi dari gerbang menuju lokasi (ontang anting)
·         Area Parkir
lokasi kawah putih di google map.
Harga tiket masuk
·         domestik 20.000/orang
·         mancanegara 50.000/orang
·         ontang anting 15.000/orang
Sedangkan tarif untuk parkir, roda 4 Rp 6.000,- roda 2 Rp. 5.000,- dan roda 6 Rp. 25.000,-. Tarif parkir ini berlaku di area parkir bawah, sedangkan yang area parkir atas hanya diperkenankan bagi kendaraan roda 4 dengan tarif Rp. 150.000,-. Jika anda tidak ingin membayar mahal untuk parkir di atas, bisa manfaatkan naik ontang-anting dengan tarif 15 ribu. Harap berhati-hati karena untuk masalah tiket ini ada calo-calo yang memang menjemput pengunjung. Biasanya calo ini menawarkan untuk membeli tiket di tempatnya (bukan di pos tiket resmi) dengan harga yang sama. Selain itu juga ada pungli-pungli yang biasanya memungut biaya untuk penitipan helm.
Jadwal kunjungan buka jam 07.00 dan tutup jam 17.00 (tergantung kondsi cuaca).
Di sekeliling kawasan kawah putih ini, kita akan banyak jumpai pedagang-pedagang keliling dan penjaja jasa foto cetak ditempat.
Pos Tiket Resmi yang langsung terhubung dengan fasilitas transportasi  'ontang-anting'
Dermaga Ponton adalah sebuah jembatan kayu yang terapung di tengah danau Kawah Putih. Untuk bisa melintasi jembatan ataupun berfoto di ujung jembatan, ditarik biaya sebesar 20rb/orang dan membayarnya di pos tiket yang ada sebelum jembatan.  Pada kesempatan ini, saya tidak masuk ke dermaga ponton karena menurut saya berfoto di sekeliling kawah putih sudah cukup menarik dengan spot yang sangat banyak. 
Pos Tiket Dermaga Ponton 
Foto Bersama sebelum kembali ke Parkiran bawah dan pulang 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar